TINEA KRURIS ET KORPORIS

I. IDENTITAS PENDERITA

1.       Nama : Tn. JP

2.       Umur : 27 tahun

3.       Tempat, tanggal lahir : RS. Hermana Lembean, 23 Juni 1980

4.       Jenis Kelamin : Laki – laki

5.       Status : Kawin ( 1 istri dan 1 anak perempuan )

6.       Agama : Kristen Protestan

7.       Suku bangsa : Minahasa / Indonesia

8.       Pendidikan Terakhir : SMA (tamat)

9.       Pekerjaan : Tukang las di bengkel mobil

10.   Tinggi badan : 170 cm

11.   Berat Badan : 78 kg

12.   Tanggal Pemerikasaan: 12 November 2007

II. ANAMNESA

Keluhan utama

Timbul bercak - bercak kemerahan dan rasa tebal di wajah, dada, punggung, kedua lengan dan kedua kaki.

Riwayat penyakit sekarang

Bercak-bercak kemerahan yang disertai rasa tebal dirasakan pasien sejak 1 minggu yang lalu di wajah, dada, punggung, kedua lengan dan kedua kaki. Awalnya muncul bercak keputihan berukuran sebesar uang logam di lengan kiri pasien sekitar 1 bulan yang lalu. Bercak ini kemudian membesar dan timbul juga di daerah wajah, dada, punggung dan kaki. Bercak tersebut tidak menggangu pasien sehingga pasien tidak pernah datang untuk berobat. Pasien datang berobat ke Puskesmas sekitar 2 minggu yang lalu oleh karena pasien mengalami gatal-gatal di seluruh badan setelah makan ikan. Di Puskesmas pasien diperiksa lebih lanjut menggunakan kapas yang disentuhkan pada kulit. Setelah itu, oleh dokter Puskesmas pasien diberi obat paket yang beberapa diantaranya langsung diminum penderita di depan petugas di Puskesmas. Selain itu pasien juga mendapat obat CTM. Setelah 7 hari minum obat paket, timbul bercak-bercak kemerahan yang menonjol yang tersebar di wajah, dada, punggung, kedua lengan serta kedua kaki pasien. Bercak-bercak ini disertai rasa tebal tanpa disertai nyeri. Pasien kemudian langsung menghentikan pemakaian obat dan datang ke poliklinik Kulit-Kelamin Rs Prof RD Kandou. Saat diperiksa rasa panas dan gatal di bercak yang timbul disangkal penderita, demam, nyeri perut, mual dan muntah disangkal pasien. Riwayat minum obat paket sebelumnya disangkal pasien.

Riwayat penyakit dahulu

Pasien tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya, penyakit ginjal, gangguan penglihatan, kebotakan rambut kepala, sakit kuning, kencing manis, batuk – batuk yang lama serta penurunan berat badan yang cepat disangkal oleh pasien.

Riwayat penyakit keluarga

Kakek, nenek, orang tua kandung, orang tua mantu, istri serta anak pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini.

Riwayat alergi.

Pasien menderita alergi pada makanan berupa: ikan putih, telur, ayam dan cumi – cumi serta adanya riwayat atopi. Alergi terhadap obat – obatan disangkal.

Riwayat kebiasaan

1.       Pasien mandi 3 kali sehari menggunakan sabun Lifebuoy yang digunakan oleh penderita bersama dengan keluarga, handuk dipakai sendiri oleh pasien.

2.       Pasien mengganti pakaian dengan pakaian bersih 3 kali sehari.

3.       Pasien suka meminum minuman keras (kira-kira seminggu sekali) dan merokok (sehari 1 bungkus rokok)

4.       Pasien banyak bepergian ke luar kota yaitu Bitung dan Bolmong.

Riwayat sosial

Pasien tinggal dirumah beratap seng, dinding beton, lantai tegel, jumlah kamar 3 buah, jumlah kamar mandi 1 buah dan terletak di luar rumah, tidak ada halaman rumah, jumlah penghuni 5 orang (empat orang dewasa dan satu anak - anak), pasien tidak pernah tinggal di tempat lain selain tempat tinggalnya sekarang.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis

1.       Keadaan umum : Baik

2.       Kesadaran : Compos mentis

3.       Tekanan darah : 120/70 mmHg

4.       Nadi : 72 kali/menit

5.       Respirasi : 22 kali/menit, tipe torakoabdominal

6.       Suhu : 36,5 ºC

7.       Kepala : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), langoftalmus (-), moon face (-), facies leonina (-) saddle nose (-), rambut hitam tidak mudah dicabut, alopesia (-)

8.       Leher : Pembesaran KGB (-), penebalan saraf (-)

9.       Thoraks : Bunyi jantung I dan II normal, bising (-)

10.   Suara pernafasan vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-

11.   Abdomen : Datar, lemas, timpani, bising usus (+) normal

12.   Hepar dan lien tak teraba

13.   Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), penebalan saraf (-), clawing hands (-), drop hands (-), atrofi (-).

Status gizi

1.       Umur : 27 tahun

2.       TB : 170 cm

3.       BB : 78 kg

4.       BB ideal : ( 170 – 100 ) ± 10% = 70 kg

5.       IMT : kg/m2 = 78/ ( 1,70 × 1,70 ) = 26,98

6.       Kesan : Berat badan lebih.

Status dermatologis

Pada regio fasialis, koli, brachii D/S, thorakalis anterior/posterior, kruris D/S tampak makula eritematous, permukaan kering, bentuk tidak teratur (lentikular – nummular), kasar, batas jelas, disertai infiltrat dengan batas tak jelas. Nodul (+), lesi punched – out.

IV. DIAGNOSA BANDING

1.       MHMB tipe BB

2.       Selulitis

3.       Erisipelas

4.       Psoriasis

V. PEMERIKSAAN KHUSUS

1.       Penebalan saraf tepi: n. Airicularis magnus D/S (-), n. Ulnaris D/S (-), n. Peroneus D/S (-), n. Tibialis posterior D/S (-).

2.       Sensoris: Raba, nyeri dan suhu: hipestesi pada lesi.

3.       Motoris : Parese/paralisis (-).

4.       Otonom : Kulit kering, retak, edema (-).

VI. PEMERIKSAAN LABORATORIUM.

BTA : Solid (+).

VII. DIAGNOSA AKHIR

MHMB tipe BB dengan Eritema Nodosum Leprosum (ENL) ringan.

VIII. PENATALAKSANAAN

Medikamentosa :

1.       MDT: Rifampicin 600 mg/bulan ( supervised dose ), DDS 100 mg/hari, Lampren 300 mg/bulan ( supervised dose ) + 50 mg/hari.

2.       Natriun diklofenat 50 mg tab 3 × 1

Non medikamentosa :

1.       Menjelaskan kepada pasien tentang penularan, pencegahan, pengobatan serta bahaya dari penyakit yang dideritannya.

2.       Perbanyak istirahat dirumah.

3.       Melakukan perawatan kaki untuk pasien MH.

4.       Makan yang teratur, hindari makanan yang menyebabkan alergi.

5.       Minum obat teratur dan harus sampai habis.

6.       Kontrol di poli kulit dan kelamin 2 minggu kemudian.

7.       Memberitahukan kepada pasien jika ada anggota keluarga yang juga mengalami hal yang sama yaitu : timbul bercak – bercak kemerahan/keputihan agar segera diperiksakan ke poliklinik kulit-kelamin/PKM.

IX. ANJURAN PEMERIKSAAN

Laboratorium lengkap :

1.       GDS

2.       DL

3.       Fungsi hati dan ginjal.

X. PROGNOSIS

Dubia ad bonam

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

MEKANISME PROSES DASAR GINJAL

Sleep and you ( Secrets of sleep )

The Basic Geriatric Respiratory Examination CME/CE